Rabu, 11 Desember 2013

Kanker Payudara : Pengertian, Gejala dan Pencegahan


Kanker payudara (Carcinoma mammae) dalam bahasa inggrisnya disebut breast cancer  merupakan kanker pada jaringan payudara. Kanker ini paling umum menyerang wanita, walaupun laki-laki juga punya potensi terkena akan tetapi kemungkinan sangat kecil dengan perbandingan 1 diantara 1000.
Kanker ini terjadi karena pada kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, atau kanker payudara sering didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.
Penyakit ini diklasifikasikan   Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam urutan 17.

Fase

Penyebaran penyakit ini sering disebut dengan isntilah Transformasi,  sebagai fase pertumbuhan penyakit,  yaitu terdiri dari fase inisiasi dan fase Promosi, dan fase metastasis

Fase inisiasi

Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
Progesteron, sebuah hormon yang menginduksi ductal side-branching pada kelenjar payudara dan lobualveologenesis pada sel epitelial payudara, diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasan tumorigenesis pada sel payudara yang diinduksi oleh karsinogen. Progestin akan menginduksi transkripsi regulator siklus sel berupa siklin D1 untuk disekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkan sekitar 5 hingga 7 kali lipat dengan stimulasi hormon estrogen, oleh karena estrogen merupakan hormon yang mengaktivasi ekspresi pencerap progesteron pada sel epithelial.  Selain itu, progesteron juga menginduksi sekresi kalsitonin sel luminal dan morfogenesis kelenjar

Fase promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

Fase metastasis

Metastasis menuju ke tulang merupakan hal yang kerap terjadi pada kanker payudara, beberapa diantaranya disertai komplikasi lain seperti simtoma hiperkalsemia, pathological fractures atau spinal cord compression. Metastasis demikian bersifat osteolitik, yang berarti bahwa osteoklas hasil induksi sel kanker merupakan mediator osteolisis dan mempengaruhi diferensiasi dan aktivitas osteoblas serta osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.
Tulang merupakan jaringan unik yang terbuat dari matriks protein yang mengandung kalsium dengan kristal hydroxyappatite sehingga mekanisme yang biasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruang pada matriks ekstraselular dengan penggunaan enzim metaloproteinase matriks tidaklah efektif. Oleh sebab itu, resorpsi tulang yang memungkinkan invasi neoplastik terjadi akibat interaksi antara sel kanker payudara dengan sel endotelial yang dimediasi oleh ekspresi VEGF. VEGF merupakan mitogen angiogenik positif yang bereaksi dengan sel endotelial. Tanpa faktor angiogenik negatif seperti angiostatin, sel endotelial yang berinteraksi dengan VEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1 dan VEGFR-2, akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasi dan membentuk tubulus.

Gejala klinis

Ada beberapa Gejala secara klinis kanker payudara dapat berupa:

Benjolan pada payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

Erosi atau eksema puting susu

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d’orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. 

Ciri-ciri lainnya antara lain:

Pendarahan pada puting susu; 

Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut
  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Keluarnya cairan (Nipple discharge)

Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

Faktor-faktor penyebab

Faktor risiko

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
  1. Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
  2. Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
  3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
  4. Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
  5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun
  6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  7. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun.

Faktor Genetik

Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

Pengobatan kanker

Ada beberapa pengobatan kanker payudara secara klinis medis yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit, yaitu:

Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):
  • Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  • Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  • Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.

Radiasi

Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Lintasan metabolisme

Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksi oleh ovarian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang.[17] Walaupun pada umumnya asupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi ginjal.
CT dapat menginduksi sel kanker payudara untuk memproduksi cAMP dan menghambat perkembangan sel kanker.[19] Molekul cAMP tersebut terbentuk dari ekspresi pencerap CT yang terhubung adenylate cyclase oleh paling tidak satu buah guanine nucleotide-binding protein. Respon cAMP terhadap CT dapat menurun ketika sel terinkubasi senyawa mitogenik berupa 17beta-estradiol dan EGF; dan meningkat seiring inkubasi senyawa penghambat pertumbuhan seperti tamoxifen dan 1,25(OH)2D3; serta oligonukleotida dan proto-onkogen c-myc. Namun penggunaan tamoxifen meningkatkan risiko terjadi polip endometrial, hiperplasia dan kanker, melalui mekanisme adrenomedulin.
Respon berupa produksi cAMP yang kuat, tidak ditemukan pada senyawa selain CT. Senyawa efektor adenylate cyclase seperti forskolin dan senyawa beta-adrenergic receptor agonist seperti isoproterenol hanya menghasilkan sedikit produksi cAMP.
Pada sel MDA-MB-231, CT akan menginduksi fosforilasi c-Raf pada serina posisi ke 259 melalui lintasan protein kinase A dan menyebabkan terhambatnya fosforilasi ERK1/2 yang diperlukan bagi kelangsungan hidup sel MDA-MB-231,[21] dan menghambat ekspresi mRNA uPA yang diperlukan sel MDA-MB-231 untuk invasi dan metastasis. Walaupun demikian kalsitonin tidak mempunyai efek yang signifan untuk menghambat proliferasi sel MCF-7. Apoptosis sel MDA-MB-231 juga diinduksi oleh asam lipoat yang menghambat fosforilasi Akt dan mRNA AKT, aktivitas Bcl-2 dan protein Bax, MMP-9 dan MMP-2,  serta meningkatkan aktivitas kaspase-3.

Strategi pencegahan

Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:

Pencegahan primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang “sehat” melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.

Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lai
  • Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey.
  • Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahu.
  • Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.
Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%

Pencegahan tertier

Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.

Pengobatan dan Pencegahan dengan Herbal

Pengobatan maupun pencegahan selain secara medis klinis, juga dilakukan dengan alternatif dengan menggunakan herbal kapsul daun sirsak.

Pengobatan

Minum kapsul daun sirsak 3 butir sekali minum pada pagi, siang, sore (3 kali) selama  3 minggu.

Pencegahan

Minum kapsul daun sirsak 3 butir pil sekali minum, sehari cukup sekali saja. Sebaiknya diminum sore hari atau menjelang tidur.

Video tentang Penyebab Kanker Payudara

Rabu, 25 September 2013

Kapan Bayi Mulai Duduk dan Bagaimana Cara Membantu Bayi Belajar Duduk?



Kapan Bayi Mulai Belajar Duduk?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan kapan bayi mulai belajar duduk, karena antara bayi yang satu dengan yang lain mungkin memiliki tingkat perkembangan keterampilan fisik dan mental yang berbeda. Kebanyakan bayi mulai dapat duduk sendiri pada usia antara 6 sampai 8 bulan. Duduk membutuhkan kekuatan tubuh bagian atas dan koordinasi yang memadai. Saat bayi sudah dapat menegakkan otot-otot leher dan punggung, ia sudah siap belajar duduk. Biasanya bayi dapat melakukan hal ini pada usia antara 3 sampai 6 bulan dan ditunjukkan kemampuan berguling.

Bagaimana Cara Membantu Bayi Belajar Duduk?
Secara naluriah, bayi akan belajar duduk dengan sendirinya jika saatnya tiba. Orang tua dapat membantu bayi belajar duduk dengan mempersiapkan fisik dan mental bayi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bayi untuk belajar duduk. Saat bayi sudah memiliki kekuatan otot yang cukup, ia mungkin masih membutuhkan waktu beberapa hari sampai beberapa minggu untuk untuk belajar menguasai koordinasi gerakan dan keseimbangan. Kesabaran adalah salah satu kunci penting dalam membantu bayi belajar duduk.

Tips Membantu Bayi Belajar Duduk
  1. Umumnya bayi berusia 3 bulan sudah dapat digendong dalam posisi bayi duduk di pangkuan ibu. Untuk belajar menggendong bayi pada posisi duduk di pangkuan, ibu duduk di sofa (lakukan di sofa jangan di kursi single) dalam posisi duduk agak selonjor (hanya punggung atas sampai kepala yang menyentuh sandaran sofa). Letakkan bayi dalam posisi terlentang menghadap ke depan, tangan kanan ibu menahan pantat (buat paha bayi ke atas/menekuk), tangan kiri ibu masuk ketiak kiri bayi dari belakang untuk menahan dada bayi (tidak perlu ditekan). Latihan ini mungkin memerlukan waktu beberapa hari.
  2. Jika dalam posisi 1 bayi sudah dapat menegakkan punggungnya, atau berusaha menegakkan punggungnya, bayi dapat dipangku dalam keadaan duduk sempurna di pangkuan (ibu tidak perlu selonjor). Bayi juga dapat digendong dalam posisi tersebut dengan kaki terjuntai ke depan.
  3. Jika bayi sudah nyaman dengan posisi duduk di pangkuan, gunakan stroller (kereta bayi untuk mendudukkan bayi. Stroller memiliki sabuk pengaman bagi bayi sehingga bayi tidak akan roboh. Biasakan berinteraksi dengan bayi dalam posisi duduk. Jika bayi rewel, mungkin ia kelelahan, sebaiknya diangkat untuk digendong atau ditidurkan.
  4. Setelah bayi terbiasa duduk di stroller, bayi sudah dapat didudukkan di sofa. Tempatkan bayi di sudut sofa (jangan menggunakan sofa yang memiliki sisi yang keras) dan duduklah di sebelahnya, sambil memegang lengan kiri dan kanannya. Secara berangsur-angsur coba lepaskan pegangan anda. Jika bayi sudah biasa duduk dengan nyaman, anda bisa mengajak bayi melakukan berbagai aktivitas sambil duduk. Untuk keluwesan interaksi anda dapat mengambil tempat di depan bayi. (Perhatian: Jangan sekali-sekali membiarkan bayi duduk di sofa sendirian. Saat sudah bisa duduk sendiri, bayi sudah memiliki kekuatan tangan dan kaki untuk melakukan banyak manuver yang mungkin akan membahayakan bagi bayi).

Rahasia Wajah Awet Muda Secara Alami


Penuaan adalah proses alami yang menimbulkan berbagai perubahan pada tubuh dengan bertambahnya usia. Beberapa orang dapat mempertahankan kulit wajah tetap terlihat muda (dari usia sesungguhnya) dengan menggunakan cara-cara alami. Berikut beberapa tips menjaga kulit wajah agar awet muda secara alami. 
1. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan keseluruhan. Olahraga membantu menjaga aliran darah tetap lancar sehingga memudahkan distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta membuang toksin dari tubuh.

2. Banyak Makan Sayur dan Buah
Sayur dan buah adalah sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang paling penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

3. Tidur yang Cukup
Tidur adalah saat baik bagi proses peremajaan sel-sel tubuh. Tidur juga membantu tubuh melakukan relaksasi untuk menyegarkan otot dan syaraf.

4. Banyak Minum Air Putih
Air sangat bermanfaat menjaga kelembaban kulit. Air juga sangat bermanfaat bagi tubuh untuk melarutkan dan membuang toksin dari tubuh.
  
5. Kurangi Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar ultraviolet dari cahaya matahari dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Hindari sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya pada wajah.

6. Gunakan Kosmetik Secara Bijaksana
 

Gunakan kosmetik yang sesuai dengan karakter kulit wajah anda serta iklim lokal. Penggunaan kosmetik yang tidak tepat dapat membuat kulit mengalami iritasi.

7. Bersihkan Wajah Sebelum Tidur

Biarkan kulit wajah dalam keadaan bersih saat tidur. Kulit yang bersih dan segar memudahkan proses regenerasi sel-sel pada kulit.

8. Jaga Kelembaban Kulit Wajah
 
Tampilan permukaan wajah sangat bergantung pada kelembaban kulit wajah. Bila perlu gunakan pelembab untuk menjaga kulit wajah tetap lembab dan terhidrasi.

9. Hindari Kebiasaan Buruk 
 Hindari kebiasaan buruk seperti kurang tidur, merokok, banyak minum alkohol, mengkonsumsi narkoba, dsb yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental.

10. Selalu Ceria
Rona wajah seringkali mewakili suasana hati seseorang. Wajah yang sering cemberut lebih mudah membentuk garis kerut di wajah. Orang yang jarang cemberut cenderung memiliki wajah lebih halus.

11. Hindari Stress
 

Stress dapat meningkatkan laju penuaan sel. Stress juga meningkatkan kemungkinan anda menerapkan pola hidup tidak sehat seperti kurang tidur, merokok, banyak minum alkohol, dan penyalahgunaan narkoba.

12. Jaga Berat Badan Ideal
 

Usahakan badan jangan terlalu kurus, wanita harus mempertahankan lemak tubuh minimal 14% sedangkan pria minimal 6% untuk mempertahankan wajah awet muda.

13. Hindari Polusi
Polusi merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah radikal bebas dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas dalam tubuh dapat mempercepat proses penuaan sel tubuh.

Selasa, 24 September 2013

Penyebab Mimisan atau Hidung Berdarah

Banyak yang bisa menyebabkan terjadinya mimisan pendarahan hidung. Mimisan adalah pendarahan yang terjadi pada hidung, darah keluar dari bagian nosetril dibagian tengah hidung yang keluar ke bagian depan melalui lubang hidung.

Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain:
Pilek atau alergi
Pada waktu anak terjangkiti pilek atau alergi maka terdapat lapisan hidung yang mengalami pembengkakan dan iritasi. Kondisi ini akan menyebabkan rasa gatal dan jika tergores bisa mengakibatkan pendarahan. Hal ini diperparah pada saat anak bernafas atau bersin yang terlalu kuat.

Penyebab mimisan
Penyebab mimisan

Trauma
Yang dimaksud trauma disini adalah melakukan kegiatan mengorek hidung, memasukkan benda asing ke lubang hidung, atau menerima pukulan keras. Penyebab lain bernafas yang terlalu kuat juga digolongkan dengan trauma.

Faktor lingkungan yakni cuaca yang terlalu kering
Kelembaban udara yang rendah yang biasanya terjadi di musim kemarau bisa menyebabkan bagian sektrum mengering. Pada saat kondisi ini dialami anak anak iritasi akan terjadi dan terjadilah pendarahan.

Pembekuan darah yang tidak normal
Pembekuan darah yang tidak normal dapat terjadi akibat faktor genetik. Dokter tentu saja akan melihat riwayat medis lengkap untuk menentukan pendarahan hidung yang disebabkan oleh penyebab ini. Konsumsi aspirin dan ibuprofin yang berlebihan juga bisa menyebabkan terjadinya hal ini.

Apakah mimisan itu berbahaya?
Pada umumnya anak akan mengalami mimisan sekali dalam perjalanan usai prasekolahnya. Pendarahan yang terjadi ini tidaklah berbahaya akan tetapi pengalaman pertama mimisan bisa menimbulkan efek trauma disebabkan melihat darah segar keluar dari hidung.
Jika anak sering mengalami pendarahan maka peristiwa ini perlulah diwaspadai. Pemeriksaan oleh dokter akan dapat memutuskan apakah penyebab dari pendarahan ini. Pendarahan yang sering dialami bisa jadi indikasi adanya tumor ataupun pembekuan darah yang tidak normal.

Pertolongan pertama pada anak yang mimisan
Berikut merupakan langkah-langkah untuk menolong anak yang sedang mengalami mimisan.
  1. Usahakan anak tetap merasa tenang, keadaan panik akan bisa memperparah keluarnya darah dari hidung.
  2. Angkat kepala lebih tinggi dari jantung. Posisi duduk adalah posisi yang terbaik.
  3. Bersihkan hdiung dari darah. Jika anak yang mengalami hal ini umurnya agak besar maka Anda bisa menyuruhnya untuk membersihkan sendiri.
  4. Jepitkan tangan Anda ke bagian bawah hidung hingga anak merasa tak nyaman, selanjutnya tekan permukaan kulit hidung dengan jari hingga menyentuh kulit wajah.
  5. Tahan posisi ini selama lima menit, jika setelah periode ini darah masih keluar maka ulangi angkah ini dari awal.
Jika pendarahan masih berlangsung terus maka bawalah anak ke rumah sakit.

12 Khasiat Jintan Hitam



Jintan hitam (nigella sativa) atau jinten hitam atau habbatussauda adalah tanaman obat yang dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Tanaman ini dikenal berasal dari daerah Timur tengah. Yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah bijinya. Berikut beberapa manfaat jintan hitam bagi kesehatan.
1. Antioksidan
Jintan hitam mengandung senyawa thymoquinone yang memiliki sifat antioksidan yang menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
2 Anti Radang
Senyawa thymoquinone memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan) sehingga efektif digunakan sebagai obat oles untuk mengobati jerawat yang meradang dan menghaluskan kulit.
3. Mengobati Gangguan Pencernaan
Jintan hitam mengandung senyawa anti bakteri yang efektif membunuh bakteri kolera, E. coli dan Shigella spp. Jintan hitam efektif digunakan untuk mengobati gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan sebab-sebab lain yang non-spesifik dengan gejala perut mulas, diare dan muntah-muntah.
4. Melawan Kanker
Jintan hitam mengandung asam lemak yang dapat menghambat pertumbuhan kanker. Jintan hitam mengandung bahan yang menstimulasi produktivitas sumsum tulang dan imunitas serta produksi interferon, melindungi sel-sel normal melawan virus perusak sel dan melawan sel-sel tumor tanpa merusak sel-sel sehat.
5. Memperkuat Imunitas Tubuh
Jintan hitam mengandung zat yang dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Ekstrak jintan hitam berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator.

6. Meningkatkan Memori dan Konsentrasi

Jintan hitam mengandung asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3) yang merupakan nutrisi bagi sel-sel otak yang berguna meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.
7. Meningkatkan Bioaktivitas Hormon
Hormon merupakan zat aktif yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. Jintan hitam mengandung sterol yang berperan aktif dalam sintesis dan bioaktivitas hormon.
8. Menetralkan Toksin
Jintan hitam mengandung bahan kimia yang disebut saponin yang memiliki kemampuan menentralkan toksin dalam tubuh dan membantu membuang toksin tersebut dari dalam tubuh.
9. Mengatasi Susah Tidur dan Stress
Senyawa sponin yang terdapat dalam jintan hitam mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang bisa mempengaruhi metabolisma karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot dan syaraf. Saponin berfungsi mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.
10. Anti Alergi
Histamin adalah zat yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi alergi. Crystalline nigellone yang terdapat dalam jintan hitam mengandung protein kinase C, zat yang dikenal menghambat pelepasan histamin. Mengkonsumsi jintan hitam bisa mengurangi reaksi alergi pada penderita asma, bronchitis, dan penyakit alergi lainnya tanpa efek samping.
11. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan
Kandungan omega 3, omega 6, dan omega 9 yang terdapat dalam jintan hitam dikenal sebagai nutrisi penting bagi ibu hamil dan menjaga pertumbuhan bayi dalam kandungan.
12. Suplemen Nutrisi
Jintan hitam mengandung 15 macam asam amino termasuk 9 jenis asam amino esensial. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga dapat dipenuhi dari suplemen seperti jintan hitam. Jintan hitam juga mengandung kalsium, potassium, zat besi, arginine, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan niacin.