Ginjal bocor dalam dunia medis
disebut dengan sindrom nefrotik yang berarti terjadinya penimbunan dari
gejala-gejala rusaknya ginjal yang menyangkut dalam organ ginjal, sehingga
ginjal tidak mampu bekerja secara optimal. Ginjal bocor bukan berarti ginjal
yang terdapat lubang sehingga mengakibatkan ginjal bocor.
Penyakit ginjal bocor ini paling
sering ditemui pada anak-anak atau balita yang mengalami kelainan pada fungsi
organ ginjal. Ginjal bocor dapat digambarkan sebagai keluarnya protein
(albumin) dari dalam tubuh melalui air kemih atau urine.
Skema tubuh apabila terjadi ginjal bocor
Gejala utama yang terjadi ginjal yang bocor adalah keluarnya protein melalui urine, tubuh yang kekurangan kadar albumin atau protein normal, tubuh menjadi bengkak dan meningkatkan kadar kolesterol.
Penyebab dari ginjal bocor jika dilihat dari segi medis, yakni adanya perubahan pada lapisan atau membran yang menyimpan albumin atau protein sebagai penyaring darah, berubah karena suatu sebab.
Selain itu, adanya infeksi yang terjadi pada organ ginjal yang terlambat diketahui sehingga infeksi yang terjadi lebih parah atau semakin buruk. Infeksi yang terjadi pada ginjal yang merupakan penyebab dari ginjal bocor ini juga dapat terjadi pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan keguguran.
Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan oleh setiap wanita yang sendag dalam masa kehamilan membutuhkan nutrisi dan protein, kedua sumber tersebut menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam jumalh yang banyak, namun apabila kebutuhan nutrisi dan protein berkurang, maka secara otomatis asupan nutrisi ke janin berkurang dan resiko terjadinya keguguran semakin besar.
Penyakit ginjal bocor umumnya paling
sering melanda pada mereka yang masih berusia anak-anak atau balita yang baru
lahir yang dikarenakan adanya kelaninan yang dibawa sejak lahir.
Gejala ginjal bocor ini sebagian besar kasus terjadi pada anak ketika usia 3-4
tahun. Sebagian besar anak-anak ini menderita bentuk sindrom nefrotik yang
disebut minimal change disease, penyakit dengan perubahan minimal.
Penyakit ginjal bocor (sydrome
nefrotik) berkaitan dengan kerja organ ginjal dalam hal ini saringan ginjal,
bukan terdapat lubang pada ginjal sebagai penyebab kebocoran. Kebocoran disini
diistilahkan dengan keluarnya protein (albumin) dari dalam tubuh melalui air
kencing (urine).
Gejala utama sindrom nefrotik atau
ginjal bocor ini ada empat yaitu keluarnya protein melalui urin, kekurangan
kadar albumin, tubuh bengkak, dan meningkatnya kadar kolesterol.
Dalam keadaan normal, ginjal bekerja sebagai penyaring, sehingga protein
tidak bisa keluar dari tubuh. Jika tubuh banyak mengeluarkan protein, otomatis
kadar protein dalam tubuh pun menurun.Sifat albumin adalah menahan agar cairan tidak keluar dari pembuluh darah. Ketika tubuh kekurangan albumin, cairan mudah merembes keluar dari pembuluh darah, menyebabkan tubuh membengkak. Jika sudah demikian, tubuh akan melakukan penyesuaian karena kekurangan albumin. Salah satunya dengan memecah lemak dari seluruh tubuh, sehingga membuat kadar kolesterol naik.
Sindrom nefortik atau yang lebih
dikenal dengan penyakit ginjal bocor sebenarnya bukanlah termasuk salah satu
penyakit namun ditandai hanya sebagai sindrom pembawa penyakit gangguan ginjal
yang memang tentunya mengganggu fungsi organ ginjal yang bekerja semakin
lambat. Sindrom ginjal ini merupakan suatu kumpulan gejala atau tanda dari
penyakit yang mempengaruhi fungsi penyaringan glomerulus ginjal. Sindrom
ginjal bocor diakibatkan oleh 2 penyebab. Penyebab primer berupa fakor
imunologi dan penyebab sekunder yakni terjadi akibat dari diabetes, malaria
atau karena pengaruh obat-obatan.
Struktur ginjal bocor
Gejala dari penyakit ginjal bocor
umumnya memiliki gejala yang sama dengan penyakit ginjal lainnya, banyaknya
protein yang keluar bersama urine yang membuat protein dalam darah berkurang
yang juga dapat mengakibatkan perut tubuh akan mulai mengalami pembengkakan,
seperti orang yang busung lapar, perut tampak seperti buncit atau gendut dengan
kondisi yang tidak normal karena ginjal mengalami pembengkakan.
Bentuk kebocoran kalium ginjal yang jarang ini, ditandai oleh hipokalemia,
tekanan darah normal, ketidakpekaan pembuluh darah terhadap agen pressor dan
kenaikan kadar renin serta aldosteron plasma. Pada keluarga tertentu, gangguan
dapat diwariskan sebagai ciri autosom resesif.Suatu kelainan ginjal akibat penyakit tertentu seperti diabetes mellitus yang sudah ada sejak lama sebelumnya. Ditandai oleh kebocoran protein yang terdeteksi pada urinenya serta penurunan fungsi ginjal. Kebocoran protein perlu dihambat/ditekan seminimal mungkin untuk melindungi ginjal dari kerusakan-kerusakan yang lebih jauh. Selain itu juga terdapat hipertensi, peninggian kadar kolesterol/dislipidermia dan anemia karena ginjal (renal anemia).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar